MAKNA SUMPAH PEMUDA UNTUK PEMUDA MILENIAL 4.0
Hari ini, tepat tanggal 28 Oktober 2018 seluruh
warga Indonesia memperingatinya sebagai Hari Sumpah Pemuda. Sumpah Pemuda
adalah sebagai bukti outentik sejarah perjuangan pemuda Indonesia dalam
pergerakan Kemerdekaan Indonesia. Sebagaimana yang kita ketahui, peran pemuda pada
zaman itu ialah memperjuangkan nasib bangsa dengan melawan kejamnya penjajah,
bambu runcing yang digunakan sebagai senjata untuk berperang, serta semangat
jiwa yang terus berkobar demi
memperjuangkan bangsa. Hal ini sangatlah berbeda jika dibandingkan dengan perjuangan
masa milenial sekarang. Berikut perbedaan perjuangan zaman sebelum merdeka
hingga zaman milenial sekarang :
Zaman sebelum
merdeka (DULU)
|
Zaman Milenial
(NOW)
|
Dulu perang
dengan bambu runcing untuk melawan penjajah
|
Sekarang
perang di media sosial dengan komentar tajam
|
Jepang dulu
adalah musuh pemuda
|
Sekarang perempuan
Jepang menjadi idola
|
khusyu berdoa
sebelum makan
|
Sebelum makan
di Foto dulu
|
Pemuda dulu
memperjuankan kemerdekaan
|
Pemuda sekarang
memperjuangkan gadis idaman
|
Pemuda dulu
perang melawan penjajah
|
Pemuda sekarang
perang melawan sekolah lain
|
Dan masih banyak perbedaan-perbedaan yang lain. Nah,
harusnya kita sebagai pemuda dengan perkembangan teknologi yang sudah serba
canggih ini, haruslah memanfaatkan dan
meneruskan perjuangan sebelumnya yang susah payah untuk didapatkan. Berikut peran
positif pemuda yang harus dilakukan zaman milenial ini untuk tetap mempertahankan
dan meneruskan perjuangan yang telah dahulu, sebagai berikut :
1. Pemuda adalah agent of changes
Ya benar, pemuda adalah agen perubahan. Nasib negeri
ini ada pada tangan-tangan pemuda. Namun seorang pemuda haruslah memiliki
keyakinan yang kuat. Ada istilah seperti ini “ Sandal hilang dimasjid itu tidak
perlu ditangisi, menangislah jika sandal kita tidak pernah bertandang ke masjid”.
Faham kan maksudnya? Iya, pemuda zaman sekarang haruslah taat beribadah, harus
punya keyakinan dan iman, menjungjung tinggi yang namanya Sholat. Karena tiangnya
agama itu sholat. Sebuah bangunan akan kuat setelah adanya pondasi yang
merupakan asas sebuah bangunan berdiri, begitu pula pemuda, haruslah memiliki
pondasi, yaitu iman yang kuat. Dengan iman itu, pemuda akan memiliki
intregritas serta keyakinan yang kuat sehingga tidak mudah goyah.
2.
Pemuda memiliki semangat yang tinggi. Pemuda merupakan harapan dan juga aset bagi
bangsa. Yang bisa kita teladani adalah Rasulullah saw, beliau adalah sebaik
teladan yang bisa kita contoh. Salah satunya yaitu kegigihan atau semangat
beliau dalam memperjuangkan Islam yang mana pada zaman itu dari sisi manapun
nabi mendapat kecaman, cemooh, bahkan hinaan dan siksaan. Namun, nabi tetaplah
nabi yang berpegang teguh pada pendiriannya berada dijalan Allah dan tetap
gigih memperjuangkannya. Begitu pula pemuda zaman now, harusnya tidaklah kalah
dengan kegigihan nabi. Meskipun banyak ujian dan cobaan namun tetap berdiri dan
bangkit lagi.
3.
Pemuda memiliki kesempatan belajar, memperoleh
pengalaman serta pengetahuan yang besar. Jadi jangan sampai ada yang putus sekolah,
jangan ada yang putus mencari ilmu. Sekarang banyak tuh beasiswa. Jadi tidak
ada alasan untuk berhenti sekolah atau belajar. Belajar tidak hanya di bangku
sekolah ko, bisa dimana dan kapan saja. Asalkan ada kemauan dari diri sendiri. Masa
muda adalah masa yang paling produktif yang digunakan untuk mencari ilmu ataupun
pengalaman. Dalam sebuah hadis diriwayatkan “ mencari ilmu itu kewajiban bagi
setiap muslim” dan “ mencari ilmu itu dari lahir hingga nanti masuk ke liang
lahat (mati)”. So, manfaatkan masa muda ini dengan hal-hal yang positif, contohnya belajar. karena hidup itu sejatinya untuk belajar.
4.
Pemuda mampu berfikir kritis. Berfikir kritis bukanlah hal yang salah atau
merugikan. Justru dengan berfikir kritis kita dapat menganalisa suatu gagasan
atau permasalahan. Hal ini berkaitan dengan point satu, yaitu pemuda sebagai
agent of changes. Karena pemuda adalah tongkat penerus estafet perjuangan
bangsa Indonesia. Seperti dalam pidatonya Bung Karno “ Beri aku 10 Pemuda maka
akan ku goncangkan dunia”. selain bersifat kritis terhadap suatu permasalahan,
seorang pemuda haruslah memiliki jiwa kepekaan sosial yang tinggi. Karena nasib
bangsa ini tergantung dari kepekaan pemuda terhadap permasalahan sosial dan
problem solving untuk kemajuan suatu bangsa.
semoga bermanfaat! :)
jadilah generasi pemuda yang konstruktif, bukanlah destruktif :)
Source:
https://anjasnugrahaa.blogspot.com/2014/10/inilah-9-perbedaan-pemuda-zaman-dulu-vs.html
Komentar
Posting Komentar